Festival Media Aliansi Jurnalis Independen 2013
Festival Media Yogya 2013 diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang ke-19. Festival Media Yogya ini berlangsung dari tanggal 28-29 September 2013 yang diikuti oleh perwakilan AJI dari seluruh Indonesia, media lokal, nasional hingga internasional. Festival Media Yogya 2013 ini mengusung tema Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi. Berbagai rangkaian acara yang sangat menarik dan pembicara-pembicara spektakuler dihadirkan. Agenda Festival Media Yogya 2013 ini terdiri dari pameran, workshop, talkshow, lomba-lomba, pemutaran film, hiburan, diskusi dan sesuatu yang diagendakan khusus untuk menghargai jasa almarhum Udin yaitu pemberian beasiswa terhadap anak almarhum Muhammad Syafrudin (Udin) wartawan Harian Bernas.
Workshop yang telah saya ikuti salah satunya adalah Jurnalisme Video. Workshop ini menghadirkan pembicara yaitu Dandhy Dwi Laksono adalah seorang Jurnalis Investigasi senior WatchDoc. Banyak sekali ilmu dan wawasan yang didapatkan dari workshop ini dan menambah kekaguman saya terhadap dunia jurnalistik.
Pembicara lainnya yang tak kalah spektakuler adalah Ahmad Fuadi yang akan mengisi talkshow penulisan kreatif, Agustinus Wibowo menjadi pembicara di workshop penulisan travelling dan masih banyak lagi pembicara yang ahli di bidangnya.
Suatu acara yang sangat spektakuler bagi saya. Tanpa harus mengeluarkan rupiah sepeser pun, pengunjung dapat memeperoleh manfaat yang sangat luar biasa.
Pengunjung tak hanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa atupun wartawan tetapi juga masyarakat umum. Job fair dan pesta kuliner juga turut mengisi rangkaian kegiatan di Festival Media Yogya 2013 ini.
Hal yang membuat saya takjub adalah banyak sekali media dan instansi yang mendukung terselenggaranya Festival Media Yogya 2013 ini, mulai dari media cetak ternama, stasiun televisi swasta nasional, kantor berita, radio-radio lokal dan badan usaha lainnya.
Pameran fotografi yang dipajang seperti mengandung kisah-kisah yang sarat akan makna tersendiri. Foto-foto jurnalistik itu seakan berbicara akan fenomena atas peristiwa yang terekam oleh kamera sang fotografer. Berbagai foto yang luarbiasa terpampang, terlebih foto-foto tentang dahsyatnya dampak meletusnya gunung Merapi beberapa tahun yang lalu. Terenyuh hati ini ketika memandangi foto-foto itu. Rasa kagum akan keindahan gambar dan rasa miris akan substansi yang ada di foto itu seakan campur aduk menjadi satu. Di satu sisi saya mengangumi hasil karya dan kerja para jurnalis AJI.
Comments
Post a Comment