Televisi Sebagai Media Hiburan yang Mendidik Masyarakat
TELEVISI SEBAGAI MEDIA HIBURAN
YANG MENDIDIK MASYARAKAT
Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa
Indonesia
Disusun oleh:
Lalu Hendri Bagus Setiawan
1210646032
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
FAKULTAS SENI MEDIA REKAM
2012
TELEVISI SEBAGAI MEDIA HIBURAN
YANG MENDIDIK MASYARAKAT
Lalu Hendri Bagus Setiawan
1210646032
ABSTRAK
Seiring
dengan perkembangan zaman, saat ini hampir setiap keluarga memiliki televisi,
karena dengan sarana televisi tersebut masyarakat bisa melihat informasi dari
mana saja termasuk hiburan yang bisa dinikmati dengan murah.
Melihat
wajah pertelevisian Indonesia saat ini program-program acara yang ditawarkan
stasiun-stasiun televisi cukup banyak dan variatif, namun di sisi lain juga
menyayangkan banyaknya menu acara televisi yang mungkin justru mengarahkan
masyarakat terhadap tujuan tertentu selain banyak juga acara yang seakan-akan
membodohkan masyarakat.
Banyak
acara televisi yang membawa pengaruh positif untuk mendidik masyarakat banyak
pula program televisi yang dikemas justru berdampak negatif. Diharapkan
kedepanya para insan kreatif dapat
memproduksi program-program televisi disamping menghibur juga memiliki nilai
edukasi yang mendidik masyarakat.
Kata Kunci: Pendidikan, Media, Televisi,
Informasi, Hiburan, Masyarakat
A.
Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pada saat
sekarang ini televisi bukan lagi kebutuhan tersier bagi masyarakat Indonesia melainkan
sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi
setiap hari. sekitar dua jam per hari, setiap orang menyempatkan waktunya untuk menonton acara televisi.
Kebutuhan akan hiburan yang murah bisa diperoleh hanya dengan menonton televisi. televisi memang sangat cocok
dijadikan pilihan utama bagi setiap masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan
hiburan yang murah meriah.
Masyarakat Indonesia sekarang ini memang banyak disuguhi
hiburan melalui media televisi. Hadirnya televisi di tengah hiruk pikuk
kehidupan ini dapat membangkitkan gairah masyarakat mulai dari perkotaan hingga
pelosok-pelosok desa. Apalagi sekarang stasiun-stasiun televisi swasta banyak
bermunculan mewarnai layar kaca dengan suguhan-suguhan yang lebih memanjakan
pemirsanya. hadirnya televisi bukan menjadi kebutuhan mewah lagi. Hal ini
terbukti bahwa yang dulunya televisi hanya bisa dinikmati kaum elit saja, namun sekarang rakyat
jelata pun juga memiliki televisi, Jadi televisi merupakan media entertainment
yang sudah merakyat dan digandrungi berbagai kalangan, Berdasarkan latar
belakang ini, maka dilakukanlah penulisan makalah mengenai Televisi Sebagai
Media Hiburan yang Mendidik Masyarakat.
2.
Rumusan Masalah
Media televisi merupakan salah satu media hiburan bagi
masyarakat. berbagai jenis program acara hadir setiap hari di suguhkan berbagai
stasiun televisi untuk pemirsanya, salah satu program yang di gandrungi
masyarakat adalah program hiburan atau komedi, program jenis ini memang lebih
di sukai masyarakat terutama masyarakat kalangan awam yang membutuhkan hiburan
yang murah meriah, antusias masyarakat untuk menyaksikan program yang satu ini
memang tidak pernah surut, namun tidak sedikit dari isi program acara yang
dengan atau tanpa sengaja menyertakan unsur pornografi dan kekerasan yang dapat
mempengaruhi emosi pemirsa sehingga berdampak negatif untuk masyarakat.
Program acara hiburan seperti komedi tidak hanya
ditonton kalangan orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan para remaja.
Anak-anak dan remaja merupakan bagian dari masyarakat yang pola pikirnya masih
labil dan emosional, oleh sebab itu mereka akan dengan mudah terpengaruh pada
tayangan di televisi.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Seperti apa program acara hiburan di televisi yang
kurang mendidik masyarakat?
2. Seperti apa Program acara Televisi yang mendidik
masyarakat?
3. Bagaimana pengaruh yang timbul akibat adanya
tayangan program acara hiburan di televisi yang tidak mendidik masyarakat?
4. Bagaimana Solusi yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya perubahan perilaku menyimpang akibat adanya tayangan program hiburan
yang tidak mendidik masyarakat?
3.
Tujuan dan
Manfaat
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya,
berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
makalah ini yaitu:
1. Untuk
mengetahui dan menganalisis program program hiburan di televisi yang kurang
mendidik masyarakat.
2. Mengetahui
jenis program acara yang mendidik masyarakat.
3. Masyarakat
lebih memahami pengaruh yang timbul akibat banyaknya program progam hiburan di
televisi yang kurang mendidik.
4. Mengetahui
solusi apa yang bisa dilakukan akibat dampak maraknya program hiburan di
televisi yang dikemas tidak mendidik masyarakat.
B.
Pembahasan
Setiap hari masyarakat dipengaruhi
oleh serbuan media yang tidak terbendung salah satu media yang sangat banyak
memengaruhi pola prilaku dan pikiran masyarakat adalah televisi, televisi bukan
hanya membawa dampak positif dalam kehidupan tetapi televisi juga merupakan
pembawa perilaku negatif, bahkan dalam
bukunya Neil Postman ‘’Menghibur diri sampai mati’’ ia mengatakan Televisi itu
tidak etis, bahkan sangat buruk, keburukan
itu bukan hanya kebetulan melainkan juga menyangkut televisi pada umumnya sebagai teknologi
sehingga hampir tidak ada kemungkinan untuk memperbaikinya.
Saat sekarang ini telah
banyak sekali bermunculan berbagai macam program acara televisi baik dari
Sinetron, Acara kuis, humor, talkshow, Reality show dan lainnya. Tetapi yang
lebih menjadi pilihan masyarakat adalah program-program televisi yang beraliran
humor, maraknya acara komedi di berbagai stasiun televisi saat sekarang ini
menjadi fenomena yang sudah tidak asing lagi. Maraknya acara-acara komedi di televisi
kini sudah banyak yang dikemas dengan hanya mengutamakan keuntungan semata
sehingga dampaknya jauh dari pesan positif yang dapat mendidik masyarakat.
1.
Program Acara
Hiburan di Televisi yang Kurang Mendidik Masyarakat
Saat
sekarang ini tidak sulit untuk menemukan program acara televisi komedi bahkan
sejak puluhan tahun yang lalu jenis program ini sudah banyak bermunculan di
layar kaca, pada saat sekarang ini pun
program-program televisi komedi banyak bermunculan di stasiun-stasiun televisi,
Sebut saja Opera Van Java Trans 7, Pesbukers ANTV dan lain sebagainya.
Opera Van Java Trans7 sendiri adalah
acara komedi di Trans 7, Ide acaranya
adalah pertunjukkan wayang orang versi modern. Sementara Pesbukers
ANTV menggunakan konsep “Sketsa Reality”
dimana memasukan unsur gosip yang sedang hot ke dalam bentuk sketsa, kedua program ini adalah contoh program
hiburan komedi yang di gandrungi masyarakat, untuk Opera Van Java sendiri lebih
mengangat cerita-cerita wayang dan di kemas kembali dalam bentuk lebih modern
dalam perkembanganya sendiri Opera Van Java banyak digandrungi masyarakat,
Program ini masih dapat dikatakan mendidik masyarakat karena terkadang mengangkat
seni dan budaya warisan bangsa menjadi tema di setiap episode, sementara
Pesbukers program ini tidak ada nilai edukasi bagi masyarakat, tidak ada yang
bisa ditangkap selain tingkah aneh para pemainya. Salah satu pemain komedian
pendatang yang berkepala botak hitam, selalu dijelek-jelekan dengan kata-kata
kotor bahkan yang menghina seolah jijik
dengan kehadirannya, setiap cerita yang disuguhkan, tidak ada yang jelas
pesannya pada penonton, artis perempuan selalu ditampilkan seksi-seksi, Olga
Syaputra, menjadi artis yang sedang dihujat banyak pemirsa TV bahkan dilaporkan
ke KPI karena pembicaraan kepada
penelpon tentang ucapan salam. Ini langsung menjadi penghinaan bagi umat muslim.
Dan kejadian ini bukan pertama bagi olga, karena celotehannya sering
terdengar menyinggung hati pemirsa. di sesi
terakhir menuju iklan, Kepala botak
salah satu komedian akan dibedakin dengan iringan pantun dari oppie kumis.
Program ini masih mengedepankan hiburan
lelucon yang disajikan dengan kata-kata kasar, makian, merendahkan, dan
melecehkan, Pesbukers harusnya dapat belajar dari program Top humor lainnya
yang sukses bahkan dicintai penontonnya.
2.
Program acara
Televisi yang mendidik masyarakat
Ditengah maraknya acara televisi yang
tidak mendidik masyarakat masih ada beberapa stasiun televisi yang menghadirkan
tayangan program-program televisi yang segar dan bernilai edukasi. Berikut
adalah jenis-jenis tayangan televisi yang bernilai edukasi bagi masyarakat.
a.
Tayangan Program
Berita
Hampir setiap stasiun televisi mempunyai
program jenis ini seperti Liputan 6 SCTV, Apa Kabar Indonesia TVONE, Seputar
Indonesia RCTI dan lain sebagainya, menonton berita sama halnya membaca
perkembangan yang terjadi, ini akan membuat wawasan dan kecerdasan masyarakat
lebih baik. Tetapi banyak pula jenis tayangan berita yang yang bersifat hiburan
yang kurang mendidik seperti infotaiment, menyaksikan berita-berita gosip tidak
akan memberi pengaruh positif bagi masyarakat yang menyaksikanya.
b.
Tayangan Program
Motivasi
Jenis program ini kini mulai muncul
seperti Mario Teguh Golden Ways yang di tayangkan Metro TV, tayangan ini bisa
memberi pengaruh yang positif bagi masyarakat penontonya.
c.
Tayangan Program
Petualangan dan Ensiklopedia
Tayangan ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan masyarakat contoh program ini di banyak tayangkan di Trans 7 seperti
Jejak Petualang dan lainya. Tayangan
seperti ini akan membuka wawasan dan meningkatkan motivasi untuk maju.
d.
Tayangan Religi
Tayangan jenis ini sangat baik dijadikan
tayangan program acara pilihan, tayangan jenis ini biasanya banyak ditayangkan
di pagi hari di berbagai stasiun televisi contohnya Mamah dan Aa’ di ANTV.
3. Pengaruh yang Timbul Akibat Program Televisi yang Tidak Mendidik
Secara teoretis, Kuswandi mangatakan
bahwa ada tiga dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap khalayak
(pemirsa), yaitu:
1. Dampak kognitif, yaitu kemampuan pemirsa
untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan
bagi pemirsa.
2. Dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan
pada model yang sedang aktual sehingga pemirsa ikut-ikutan untuk mencontohnya.
3. Dampak prilaku, yaitu proses tertanamnya
nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari para pemirsa.
Berdasarkan pendapat Kuswandi, timbul
pro dan kontra terhadap dampak acara televisi, beberapa pro dan kontra
masyarakat berpendapat acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang
ada dalam Masyarakat. acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang
ada dalam masyarakat. acara televisi akan membentuk nilai-nilai sosial baru
dalam kehidupan masyarakat.
4. Solusi yang Harus Dilakukan
1.
Memberikan
pendidikan yang terbaik bagi para Broadcaster
dan Entertainer disertai nilai-nilai
yang benar.
2.
Memproduksi
program-program yang terbaik di semua bidang Entertainer.
C.
Kesimpulan
dan Saran
1.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa televisi adalah media yang
sangat diperlukan masyarakat, televisi merupakan media yang mudah mempengaruhi
masyarakat, Saat ini program acara yang disajikan media televisi kurang
mendidik masyarakat. Sebab, saat ini
media televisi hanya mementingkan rating untuk menarik iklan sebanyak-banyaknya
dan tidak memberikan tontonan yang baik untuk masyarakat.
2. Saran
Mengetahui makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
guna menyempurnakan makalah ini. Sehingga diharapkan makalah ini dapat
bermanfaat kedepannya sesuai dengan yang kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Postman, Neil. 1995. Menghibur Diri Sampai Mati. Mewaspadai Media
Televisi. Sinar Harapan,
Jakarta
Ruedi Hofmann,1999. Dasar-Dasar
Apresiasi Program Televisi, Grassindo, Jakarta
“Anneahira’’Program
acara televisi yang mendidik. 12
Desember 2012
Ila Nugrahani.
“Pesbukers
Acara yang tidak mendidik , hiburan.kompasiana.com. 27 juni 2012.
12
Desember 2012 <http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2012/06/27/pesbukers-acara-
yang-tidak-mendidik-467454.html
Mukhlisuddin
Marzuki. “Dampak media televisi terhadap psikologi masyarakat ,
sosbud.kompasiana.com.
23 April 2012. 12 Desember 2012 <http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2012/06/27/pesbukers-acara-yang-tidak-mendidik-467454.html
Comments
Post a Comment