Alternative Green Edutaiment SD Percobaan 2 Sleman Yogyakarta
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Provinsi Daerah
IstimewaYogyakarta atau yang biasa disebut KOPHI Yogyakarta pada hari Sabtu
kemarin (30/3) mendatangi SD Percobaan 2 Sleman untuk memberikan pengenalan dan
edukasi mengenai bahaya sampah dan cara penanggulangannya. “Agreement” yang
merupakan kepanjangan dari Alternative Green Edutainment ini memang
menargetkan siswa/i SD, dengan dimulainya pengenalan (edukasi) sejak dini
diharapkan di kemudian hari mereka sudah mengetahui dampak yang dihasilkan jika
tidak peduli terhadap lingkungan.
Pelaksanaan “Agreement” dilandasi oleh keadaan sekitar kita
dimana masyarakat cenderung untuk membeli barang-barang, dan ketika sudah
dipergunakan langsung dibuang begitu saja. Padahal barang-barang yang dibuang
tersebut akan menjadi sampah dan menumpuk di TPSA (Tempat Pembuangan Sampah
Akhir). Setiap harinya sampah yang datang ke TPSA bertambah, namun TPA itu
sendiri tidak bertambah besar. Jika sampah sudah melebihi kapasitas TPSA,
dikhawatirkan sampah yang menggunung tersebut dapat menyebabkan longsor dan
menyumbat aliran air sehingga terjadi banjir.
Kegiatan ini dimulai dengan menampilkan sebuah animasi
mengenai lingkungan hidup, bahaya membuang sampah sembarang dan pentingnya
untuk mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi sampah. Setelah itu siswa/i
membuat prakarya dari barang-barang bekas seperti botol bekas, kaleng bekas dan
juga kardus yang tidak terpakai lagi. Membuat prakarya merupakan salah satu
aksi nyata mendaur ulang yang paling mudah dilakukan, serta dapat diterapkan
dalam keseharian. Selain menjadi salah satu aksi pendaur ulangan sampah, proses
pembuatan prakarya adalah hal yang menyenangkan dan sangat seru menurut Tata
dan Zahra siswi kelas 4B. Bagi Yunda siswi kelas 4A, menonton animasi
lingkungan hidup juga tidak kalah seru.
“Agreement (Alternative Green Edutainment)” di SD
Percobaan 2 diikuti oleh siswa/i dari dua kelas, yaitu kelas 4A dan 4B, secara
keseluruhan memberikan pengenalan dan pembelajaran pentingnya menjaga
lingkungan sekitar dengan memulainya dari diri masing-masing terlebih dahulu.
Seperti menghias barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi sehingga
menjadi bagus kembali dan dapat dipakai. Acara ini berlangsung sejak pukul
07.00 hingga pukul 09.30 WIB.
Dari program KOPHI Yogya ini diharapkan siswa/i SD mengerti bagaimana
caranya merawat bumi tanpa perlu melakukan aksi-aksi yang besar, namun cukup
dengan aksi kecil dapat merubah bumi menjadi lebih baik. “Dari acara ini kita
jadi tahu bahwa kita harus mencintai bumi” ujar Yunda. “Acara ini menambah
wawasan tentang pencemaran lingkungan oleh sampah, cara mendaur ulang dan kita
jadi tau kalo kita tidak boleh membuang sampah sembarangan. Kami juga berjanji
tidak akan membuang sampah sembarangan lagi.” ucap Tata dan Zahra.
Comments
Post a Comment