Lalu Hendri Bagus

 Peringatan hari Sumpah Pemuda tahun 2010 di kabupaten Lombok Timur berlangsung semarak, waktu itu saya dan ketiga teman saya ( Muhammad Irawadi, Erwina Aprianti Dan Baiq Kuratul Khasanah) di utus untuk mewakili sekolah kami yaitu SMK Negeri 1 Selong dalam acara upacara bendera di kantor kabupaten Lombok Timur, saat itu saya sendiri menggunakan baju adat sumbawa, suatu pengalaman yang sangat mengesankan sebab banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan juga melalui ajang ini saya bisa kenal sama siswa siswa dari sekolah lain yang mengikuti kegiatan in . .   .

 

Secara garis besar dikutip dari riwayat sejarah secara turun temurun dari sejak berdirinya masjid ini sampai saat ini dimana dalam sejarah kiya jumpai ketekunan kebersamaan yang luar biasa dari tokoh-tokoh baik apa yang kita lihat saat ini. Sebelum di pindah ke kotaraja, terlebih dahulu masjid ini di bangun di desa Loyok kira-kira tahun 1500 M. Pada tahun 1691 M karena desa Loyok tidak mungkin di jadikan desa, maka masyarakat Loyok pindah membangun desa ke kotaraja dengan membawa bahan-bahan masjid di tahun 1111 H berupa : 4 buah tiang gurun yang terbuat dari kayu nangka yang ukurannya 30 cm x 30 cm panjang 6 meter 1 buah beduk dari kayu tenggasing. Konon beduk ini pernah juga di pakai sebagai tambur perang. 1 buah tutup tumpang (petaka) dari tanah liat yang di buat oleh Dende (nama bangsawan wanita sasak jaman dahulu) 2 buah balok panjangnya kira-kira 4 m yang ujung pangkalnya di ukir  1 buah bungus berukir berdiameter  60 cm Bahan-bahan balok yang malang / belandar